Penggunaan Shall dan Should


Shall :
a. Digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan yang akan dilakukan mendatang. Dan Shall bisa dipakai oleh subyek I dan We. Tapi yang lebih umum I dan We memakai modal Will.examples :
1. I shall go to Surabaya tomorrow. (Saya akan pergi ke Surabaya besok).
2. We shall strat to build the building next year. (Kami akan memulai mendirikan bangunan tahun depan).
3. I will go to Bali tomorrow. (Saya akan pergi ke Bali besok).
4. We will start to build the building next year. (Saya akan memulai mendirikan bangunan tahun depan).

Pemakaian di dalam kalimat untuk subyek "I" dan "We" lebih umum adalah memakai modal "Will" daripada "Shall".
b. Digunakan sebagai pertanyaan yang sopan di dalam membuat suatu saran atau menawarkan din untuk melakukan sesuatu.

examples :
1. Shall I open the window? (Haruskah saya membuka jendela itu?).
2. Shall I go now? (Haruskah saya pergi sekarang?).
3. Shall I clean the blackboard? (Apakah saya harus membersihkan papan tulis itu?).
4. Shall I take her this time? (Haruskah saya mengantarkannya saat ini?).
5. Shall I write the lesson at once? (Haruskah saya menulis pelajaran ini segera?).
6. Shall I go now, Arie? (Haruskah saya pergi sekarang, Arie?).

examples :
1. I shall go to Surabaya tomorrow. (Saya akan pergi ke Surabaya besok).
2. We shall strat to build the building next year. (Kami akan memulai mendirikan bangunan tahun depan).
3. I will go to Bali tomorrow. (Saya akan pergi ke Bali besok).
4. We will start to build the building next year. (Saya akan memulai mendirikan bangunan tahun depan).

Pemakaian di dalam kalimat untuk subyek "I" dan "We" lebih umum adalah memakai modal "Will" daripada "Shall".
b. Digunakan sebagai pertanyaan yang sopan di dalam membuat suatu saran atau menawarkan din untuk melakukan sesuatu.
examples :
1. Shall I open the window? (Haruskah saya membuka jendela itu?).
2. Shall I go now? (Haruskah saya pergi sekarang?).
3. Shall I clean the blackboard? (Apakah saya harus membersihkan papan tulis itu?).
4. Shall I take her this time? (Haruskah saya mengantarkannya saat ini?).
5. Shall I write the lesson at once? (Haruskah saya menulis pelajaran ini segera?).
6. Shall I go now, Arie? (Haruskah saya pergi sekarang, Arie?).

c. Digunakan untuk menyatakan perintah keras (kuat) untuk melakukan sesuatu.
examples :
1. They shall do as I say . (Mereka harus melakukan seperti saya katakan).
2. You shall do as he says. (Anda harus melakukan seperti dia lelaki katakan).
3. I shall do as she says. (Saya harus melakukan seperti dia (peremptian] katakan).
4. The children shall do as their teacher says. (Anak-anak itu harus melakukan seperti gurunya katakan).

Should :
a. Dipakai untuk menyatakan suatu saran kepada orang lain untuk melakukan yang lebih baik. Atau saran yang berbentuk positive.
examples :
1. You should obey your parents. (Anda hendaknya inematuhi kedua orang tuamu).
2. They should be here now. (Mereka seharusnya ada di sini sekarang).
3. You should go now. (Anda seharusnya pergi sekarang).
4. She shouldn't tell my secret to him. (Dia seharusnya tidak menceritakan rahasiaku kepadanya).
* Should adalah bisa dipakai untuk menekankan perbuatan waktu sekarang dan waktu yang akan datang.

b. Jika dipakai untuk menyatakan suatu perbuatan yang seharus¬nya dilakukan pada masa lampau. Should hams ditambah have + Past Participle atau (Should + have + Past Participle).
examples :
1. You should have graduated from Senior High School (but you didn't). (Anda seharusnya lulus dari SMA [tetapi Anda belum] ).
2. He should have stopped of this job (but he didn't). (Dia seharusnya berhenti dari pekerjaannya [tetapi dia tidak] ).
3. She should have married in Lamongan (but she didn't). (Dia seharusnya menikah di Lamongan [tetapi dia belum] ).
Advertisement

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon