Pengertian Sign dalam Linguistik


Pengertian Sign dalam Linguistik - Hallo Sobat KBIng, jumpa kembali dalam artikel yang akan mengulas tentang apa itu sign. Tentunya, Sobat pernah mendengar, melihat, dan membaca sign, bukan ? Namun apakah yang dimaksud dengan sign tersebut.

Nah, di bawah ini adalah pembahasan tentang sign dalam linguistik lengkap, dimulai dari pengertian sign, bagaimana ciri-ciri sign, serta contoh sign. Baiklah Sobat, selamat membaca !

A sign is something that stands for something else. The linguistic sign can be dealt with in terms of the relationship between concept and sound image. The signifier is the sign vehicle; while the signified is the meaning. The signifier is the form that the sign represents whereas the signified is the concept (image) that the form takes. Saussure elaborates that words are signs which have two sides: a mark, which he calls the significant or signifier and a concept which he calls the signified. A sign is not the link between a thing and a name but between a concept and a sound pattern. There are three kinds of signs: The first one is symbol which means that signifier has an arbitrary relation with the signified and it is usually culture oriented like a hand or head movement. The next one is icon in which the signifier resembles and reminds the signified in some way-onomatopoeic words are in this group. The last category is index meaning that signifier and signified are closely related to each other as the fire and the smoke. Saussurean linguistics points to an analogous state of affairs within the world of language. He argued that words only work because they are within a system of differences, not because they are somehow tied into the real world. Indeed they operate in a separate sphere. Words do not depend on reality for their meaning, nor do they depend on intention of author or speaker. They are a self-sufficient system and once uttered they have meaning because of their place in the system and not because of what the speaker meant. The author and reality then are not taken into account in structuralist interpretations. Related to the reality, referent is the term that has to be focused on. A referent is a person or thing to which a linguistic expression or other symbol refers. For example, in the sentence the cat sat on the mat. The referent of the word cat is the particular animal called cat which is being spoken of, while the referent of the word mat is the thing sat by the cat.

Artinya :

Tanda adalah sesuatu yang menunjukkan sesuatu yang lain. Tanda linguistik dapat ditangani dalam kaitannya antara konsep dan citra suara. Penanda itu adalah kendaraan tanda; sedangkan yang ditandai adalah maknanya. Penanda adalah bentuk tanda yang mewakili sedangkan yang ditandai adalah konsep (gambar) yang dimilikinya. Saussure menguraikan bahwa kata-kata adalah tanda yang memiliki dua sisi: tanda, yang dia sebut signifikan atau signifikan dan konsep yang dia sebut sebagai tanda. Tanda bukan kaitan antara sesuatu dan sebuah nama tapi antara konsep dan pola suara. Ada tiga jenis tanda: Yang pertama adalah simbol yang berarti bahwa penanda memiliki hubungan sewenang-wenang dengan yang ditandai dan biasanya budaya berorientasi seperti gerakan tangan atau kepala. Yang berikutnya adalah ikon di mana penanda menyerupai dan mengingatkan yang ditandai dengan beberapa cara - kata-kata onomatopoeik ada dalam kelompok ini. Kategori terakhir adalah indeks yang berarti penanda dan penanda terkait erat satu sama lain seperti api dan asap. Linguistik Saussurean menunjuk pada keadaan analog dalam dunia bahasa. Dia berpendapat bahwa kata-kata hanya bekerja karena mereka berada dalam sistem perbedaan, bukan karena mereka terikat dengan dunia nyata. Memang mereka beroperasi di bidang yang terpisah. Kata-kata tidak bergantung pada realitas untuk maknanya, juga tidak bergantung pada niat penulis atau pembicara. Mereka adalah sistem yang mandiri dan pernah diucapkan bahwa mereka memiliki makna karena tempat mereka dalam sistem dan bukan karena maksud pembicara. Penulis dan kenyataan kemudian tidak diperhitungkan dalam interpretasi strukturalis. Berkaitan dengan kenyataan, rujukan adalah istilah yang harus difokuskan. Rujukan adalah orang atau benda yang menurut ungkapan linguistik atau simbol lainnya. Misalnya, dalam kalimat kucing itu duduk di atas tikar. Rujukan kata kucing adalah binatang tertentu yang disebut kucing yang sedang dibicarakan, sedangkan rujukan kata tikar adalah benda yang duduk oleh kucing.


Nah, demikianlah artikel kali ini tentang sign. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi Sobat semua dalam membuat sign. Terimakasih telah membaca dan sampai berjumpa kembali dalam artikel-artikel menarik lainnya.
Advertisement

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon